Ciri-ciri makhluk hidup dianataranya adalah sebagai berikut:
a. Bergerak
b. Bernapas
c. Dapat berkembang biak
d. Dapat tumbuh dan berkembang
e. Membutuhkan makanan
f. Membutuhkan air
g. Membutuhkan suhu tertentu
h. Peka terhadap rangsang
i. Mengeluarkan zat sisa
Ciri-ciri tersebut di atas adalah hal yang membedakan dengan benda mati. Selain hal tersebut, ada juga CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP yang merupakan pembeda dengan makhluk yag lainnya.
Ciri khusus dari organisme yang dimaksud adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya atau sering disebut sebagai ADAPTASI.
Macam Adaptasi dan Contohnya
1. Adaptasi Morfologi
Macam adaptasi yang pertama adalah adaptasi morfologi. Proses dari adaptasi ini membuat makhluk hidup menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Adapun bagian-bagian tubuh yang dapat diubah oleh makhluk hidup biasanya adalah alat gerak, bentuk mulut, maupun bentuk tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, penyesuaian ini dilakukan agar mendapatkan makanan serta bentuk tubuh yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Beberapa contoh adaptasi morfologi biasanya terjadi pada bentuk alat mulut serangga, bentuk daun tumbuhan, bentuk kaki burung, dan lain sebagainya.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan proses penyesuaian metabolisme atau fungsi kerja organ makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan sekitar. Macam adaptasi ini menjadi salah satu penyesuaian diri yang cukup sulit diidentifikasi, sebab proses ini terjadi di dalam tubuh. Jadi, macam adaptasi ini tidak dapat dilihat dengan mata. Namun, biasanya macam adaptasi fisiologi ini meliputi organ pernapasan, organ sirkulasi darah, organ pencernaan, dan beberapa organ lainnya.
3. Adaptasi Perilaku
Adaptasi perilaku adalah macam adaptasi yang menyesuaikan tingkah laku makhluk hidup terhadap situasi serta keadaan di lingkungan tempat tinggal. Secara umum, adaptasi perilaku selain untuk mendapatkan makanan, juga untuk melindungi diri dari predator.
Macam adaptasi perilaku ini banyak terjadi pada hewan, hal ini sebagai bentuk respons terhadap kondisi atau rangsangan dari luar. Adapun contoh dari macam adaptasi ini ialah penyesuaian waktu makhluk hidup dalam melakukan aktivitasnya dan hibernasi penyamaran warna tubuh.
Di bawah ini adalah contoh BENTUK ADAPTASI HEWAN terhadap lingkungannya:
1. Bunglon
Pernahkah melihat bunglon? Hewan bunglon memiliki kemampuan untuk merubah warna dari kulitnya sesuai dengan lingkungan dia tinggal. Misalnya saja pada saat bunglon di tanah, maka bunglon akan merubah warna kulitnya menjadi coklat sesuai dengan warna tanah. Apabila bunglon di atas pohon maka bunglon akan merubah warna kulitnya hijau seperti daun. Terus apa tujuannya peruahan warna kulit tersebut? Seperti yang sudah di jelaskan di atas bahwa fungsi adaptasi adalah salah satunya untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Kemampuan bunglon untuk merubah warna kulitnya sesuai dengan tempat dia singgah disebut sebagai "mimikri".
2. Burung
Pada burung juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap lingkungannya. Burung beradaptasi dengan lingkungannya karena burung memiliki bermacam bentuk paruh yang disesuaikan dengan jenis makanannya.
Sebagai contoh adalah pada burung elang memiliki paruh yang tajam dan bengkok, fungsinya adalah untuk mencabik-cabik mangsanya. Untuk kaki burung elang, cakarnya menyerupai kait. Kaki seperti ini berfungsi untuk merobek dan memegang mangsanya.
Pada burung pipit memiliki paruh yang pendek, kuat dan runcing. Hal ini karena burung pipit jenis makanannya adalah biji-bijian.
Burung Pipit Mempunyai Paruh Yang Runcing, Pendek Dan Kuat
Pada burung pelikan mempunyai paruh yang ada kantongnya. Paruh seperti ini mempunyai fungsi untuk menangkap ikan di air.
Pada burung flaminggo mempunyai bentuk paruh yang lebar dan berjumbai. Paruh ini mempunyai fungsi untuk menyaring udang dan binatang kecil lainnya dari air yang berlumpur. Kaki burung flaminggo mempunyai bentuk yang panjang dan kurus (perhatikan gambar di bawah ini). Kaki flaminggo berguna untuk melindungi diri agar tidak tenggelam.
Pada burung kolibri bentuk dari paruhnya adalah panjang dan runcing. Paruh seperti ini berfungsi untuk menggapai madu (nektar) dari bunga.
3. Ular
Ular adalah binatang karnivora (pemakan daging) yang tidak pernah mengunyah dalam memaan mangsanya, akan tetapi langsung ditelan secara utuh. Hal ini disebabkan susunan dari rahang ular adalah melekat secara longgar dengan susunan tulang pada rangka kepalanya. Dengan memiliki susunan rahang yang seperti ini maka memungkinkan ular dapat menelan mangsanya yang mempunyai ukuran yang lebih besar darinya.
4. Katak
Katak mempunyai kemampuan untuk berkamuflase (menyamar) pada kulitnya yang seolah-olah beracun untuk menghindari dari pemangsanya. Pada katak mempunyai lidah yang panjang dan lengket sehingga memudahkan dalam menangkap serangga.
5. Kucing
Mengapa kucing saat berjalan tidak pernah kedengaran suaranya? hal ini karena kucing memiliki lapisan pada kaki yang empuk dan tebal yang berfungsi untuk menyembunyikan kukunya. Karena pada waktu berjalan kuku kucing ditarik masuk, sehingga langkahnya tidak bersuara. Denagan demikian mangsanya tidak mendengar waktu di dekatinya. Namun pada saat ingin menerkam, kucing akan menegangkan dan dikeluarkan. Selain itu, kucing pada tempat yang gelap masih dapat melihat. Pernahkah kamu melihat mata kucing pada waktu di tempat yang gelap? pastinya akan terlihat ada sinarnya.
6. Kelelawar
Binatang kelelawar termasuk dalam nokturnal yang mana pada binatang nokturnal dalam mencari makan pada waktu malam hari. Pendengaran dan penciuman kelelawar sangat tajam. Cara kelelawar menangkap serangga pada dalam kegelapan adalah dengan menggunakan suara. Kelelawar mengeluarkan suara yang berfrekwensi tinggi yang tidak dapat di dengar oleh manusia, dan dari situ lah pantulan mangsa dapat diketahui oleh kelelawar.
7. Cicak
Ciri-ciri cicak yaitu:
- Cicak mempunyai kaki yang bisa untuk menempel di langit-langit rumah dan dinding.
- Cicak dalam menangkap serangga dengan cara menjulurkan lidahnya yang panjang.
Ciri khusus cicak adalah memutuskan ekornya yang mempunyai tujuan untuk mengelabuhi pemangsa. Ekor cock dapat tumbuuh lagi seperti semula yang di sebut juga autotomi yaitu kemampuan cicak untuk memutuskan ekornya sendiri.Ketiga ciri di atas merupakan bentuk adaptasi dari cicak.
8. Bebek
Bebek lebih sering hidup di air dan memiliki bentuk paruh datar dan tumpul yang mana dengan bentuk seperti itu berfungsi untuk menyaring makanan dalam air. Makanan dari bebek yaitu serangga, cacing, sayuran. Selain dari bentuk paruh, bebek juga memiliki bentuk kaki yang pendek dengan tiga jari yang berselaput menjadi satu. Selaput bebk tersebut mempunyai fungsi untuk berenang.
Bentuk Adaptasi Tumbuhan. Adaptasi dan Ciri-ciri Tumbuhan
Sama halnya dengan hewan, pada tumbuhan pun juga mengalami penyesuaian diri terhadap lingkungannya (adaptasi).
1. Pohon cemara
Adaptasi dari pohon cemara adalah mempunyai daun yang runcing yang mana daun tersebut berfungsi untuk mengurangi penguapan. Dengan daun yang runcing tersebut, maka pohon cemara melakukan adaptasi di lingkun yang yang panas.
2. Bunga Teratai
Bunga teratai hidupnya di air dengan daun yang lebar dan tipis. Bentuk adaptasi dari pohon teratai adalah bentuk daunnya yang lebar dan tipis tersebut yang mana mempunyai fungsi untuk mempercepat penguapan.
3. Putri Malu
Pada tanaman putri malu apabila terkena rangsangan berupa sentuhan akan mengatupkan daunnya. Inilah bentuk adaptasi tumbuhan putri malu terhadap rangsang sentuhan.
4. Kaktus
Tanaman kaktus mempunyai tempat hidup pada daerah yag panas dan memiliki batang yang tebal dan berlapis lilin. Batang yang tebal tersebut berfungsi untuk penyimpanan air. Seluruh permukaan batang kaktus berduri yang berfungsi untuk peindung diri.
5. Kantong Semar
Tanaman kantong semar adalah tanaman pemakan serangga atau di sebut juga insektivora. Pada waktu-waktu tertentu tanaman kantung semar akan mengeluarkan bau yang menyengat yang berfungsi untuk menarik serangga. Pada tanaman kantong semar memiliki cairan khusus yang berfungsi untuk mencerna serangga yang terjebak dalam kantongnya tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kantong semar melakukan adaptasi terhadap lingkungan dalam mendapatkan makanannya.
7. Tumbuhan Bakau
Tumbuhan ini hidupnya di daerah piggiran pantai yang mana pada tumbuhan ini mempunyai akar tunjang, sehingga akan tertopang secara kokoh. Denagan akar tunjang inilah bentuk adaptasi pohon bakau terhadap lingkungannya.
8. Bunga Raflesia
Bunga raflesia beradaptasi secara fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat alat tubuh makhluk hidup dan lingkungannya. Seperti bunga rafflesia mengeluarkan enzim untuk menarik serangga. Tujuan adaptasi pada tumbuhan raflesia adalah untuk kelangsungan hidupnya. Seperti bunga raflesia menarik lalat untuk membantu penyerbukan dengan mengeluarkan bau busuk agar merek tertarik.
Selamat belajar